Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

"Kenapa?"

Semakin pergi jauh, semakin kenal banyak orang, aku makin belajar bahwa "gapapa" bukan lagi jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas. Sebenernya emang dari kapan pun dan sampe kapan pun "gapapa" itu bukan jawaban dari kenapa sih, ya. Kenapa harusnya dijawab dengan "karena...."  Kenapa berarti menanyakan alasan, dan harus dijawab oleh kata penghubung sebab-akibat, yaitu karena. Aku yakin, ada banyak alasan kenapa orang jawab "gapapa" saat ditanya "kenapa". Bisa jadi karena mereka mager jelasin, merasa mereka ga akan mengerti alasan dia, terlalu complicated untuk dijelasin, menjaga kata-kata biar ga menyakiti perasaan orang lain, atau bahkan....karena alasannya cuma bisa dirasain, bukan dijelasin. Kalian pernah ga sih? Misalkan lagi jalan-jalan mau beli baju. Masuklah ke satu toko. Liat-liat. Dapet satu baju bagus. model suka, warna suka, harga pas di kantong, tapi waktu masuk fitting room lalu kemudian nyoba, bercermi...

Sikrab JMP!

Haii! Ah yaampun udah lama banget aku ga ngepos dan cerita disini. Terakhir posan aku galau-galau ga jelas kayanya dah ya. Udah lama ga cerita yakan hehe. Sekarang aku mau cerita tentang sikrab JMP tanggal 25 November 2017 kemarin. Sebelumnya apaitu sikrab?  Sikrab adalah siang keakraban. Pokoknya intinya itu adalah acara angkatan yang tujuannya untuk lebih mempersolid gitudeh. Dari sikrab menuju akrab katanya. Kumpulnya pagi pake banget. Jam setengah 5 maksimal udah di panggung cb. Tau gak rafishca amalia bangun jam berapa? 4 lewat pemirsa. lewat. lewat . 15 kali. Itutuhh gara-gara sebelum tidur kan aku nonton tv di hp, trus ketidurann dan hp aku mati karena abis baterai, jadilah tuh alarm ga bunyi. Kebangun waktu ada suara orang kaya ceramah mau menuju azan subuh itukan. Itu aku udah gelagapan banget pas bangun mana gatau sama sekali itu jam berapa karena ga punya jam dinding:( Tapi aku yakin itu udah lebih dari jam 4 karena udah tanda-tanda mau azan subuh. Akhir...

Merangkum

Mungkin Beberapa orang ga butuh penjelasan panjang lebar untuk deskripsiin suatu hal. Beberapa hanya ingin ketegasan. Ketegasan inti dari penjelasan itu apa. Gak mau ngerangkum sendiri, minta dirangkumin. Padahal apa susahnya belajar merangkum? Belajar mengambil intisari dari sebuah penjelasan? Susah kalo kamu egois. Susah kalo kamu gak ngerti bahwa banyak orang yang kesulitan untuk ngomong apa yg sebenernya dia pikirin. Tolong, belilah pena, buku. Jangan manja Luangin waktu Belajar merangkum sendiri. Jangan minta aku untuk merangkum kalimat aku sendiri. Karena yang butuh intisarinya kamu, bukan aku. Aku gak bisa. Bukan, Aku gak mau.

"Kalo rezeki mah gak kemana"

“Kalo rezeki mah gak kemana” Sering gak, denger ungkapan kaya gitu? Walaupun gak sering, tapi pasti pernah. Aku antara gak setuju dan setuju gitu, sama ungkapan itu.                                                                                                                                      Gak setujunya lebih ke kontek...
"What a beautiful music you played!" "Oh, you listened to it?" "Indeed! I played it hundreds times" "Why? Don't you have anything else to be done? "Yeah, i play it in my every-leisure-time" "Wow, do u like it that much?" "Yes, i do" "Is it that good?" "Yes, it is!" "Can u explain what make it so gud?" "Nothing. I just love it because it's you, th eone who played the guitar. It's beautiful! All about you is." "Don't you drunk?" "Well, i wish i were" But, well. Wish is just a wish. Wish means, I'm actually not. -ur greencup

5th

Ini Bulan September 2017. Aku menemukan posan pertama aku disini juga Bulan September, tapi tahun 2012. Saat itu aku duduk di kelas 8 SMP.  Itu berarti blog ini sudah kurang lebih 5 tahun lamanya menjadi salah satu bagian dari diri aku. Tsah. Awalnya aku buat blog ini karena terinsipirasi dari orang-orang di sekitar. Jadi dulu waktu aku SMP, itu masih jamannya banget main twitter. Nah, di profile twitter tiap akun itukan ada bio, link, location dsb gitu kan. Kebetulan w anaknya emang suka banget stalking. Dan saat itu yang sering aku stalk tak lain dan tak bukan adalah akun kakak kelas dan teman-teman seangkatan sendiri. Entah faedahnya apa, seneng aja gitu kepo. Di akun beberapa kakak kelas, aku menemukan mereka masang link blog. Terus sekali aku iseng buka, eh kok seru bacanya. Jadi keterusan. Jadi kadang aku membuka banyak profil orang hanya untuk melihat apakah mereka punya blog. Terus suatu waktu aku menemukan bahwa beberapa temen seangkatan aku juga ada yang masa...

Jahitan kain

Jarum menusuk perlahan Benang terajut rapi Pelan Seolah menjahit nyawa Dihiasinya setiap inci dengan permata Tak luput mutiara kecil sebagai pelengkap Pelan Seolah merawat nyawa Dibentakan parfum Digosoknya selicin ubin Seolah menjaga nyawa Terdengar elegan? Berupaya elegan Hingga tak sadar Bahwa tidak semua orang menyenangi kain dengan permata dan mutiara sebagai hiasannya Bahwa tidak semua orang memperhatikan seberapa wangi dan rapi kain itu Beberapa Mungkin Hanya mementingkan seberapa nyaman kain dipakai Betapa, Mubazirnya jahitan setiap inci, tuan.

Perpisahan (2)

Waktu itu aku pernah cerita tentang perpisahan SMP disini. Jadi sekarang aku mau cerita tentang perpisahan SMA agar lengkap gt. Sebenernya biasa aja, bukan cerita yang begitu menarik untuk dibaca, tapi hanya untuk dokumentasi untuk masa yang akan datang. Jadi acaranya tanggal 20 April 2017. Di Emersia. Wah hebat banget ka masih inget acaranya sampe sekarang?? Oh, nggak. Aku udah ngetik ini dari beberapa hari setelah perpisahan dan tersimpan di laptop lalu baru mood ngepost sekarang. Bentar.. aku bingung mau mulai darimana ceritanya. Sebagai seorang wanita yang memiliki keribetan lebih dibanding seorang pria, itu mengharuskan kami untuk berdandan dengan lebih ntahlah lebih apa, dari biasanya (re:make up). Aku bareng sama sisi dengan terlebih dahulu bolak-balik diomelin karena kejauhan, kenapa ga deket rumah aja, dll, dll. Salah satu alasan aku lebih milih sama sisi dibanding make up sendirian adalah : aku malu kalo harus masuk ke ballroom sendirian. Kenapa sama sisi bukan...

"Menunjukkan"

Karena memang pada dasarnya, setiap orang memiliki rasa ingin "menunjukkan" apa yang dia miliki. Secara sadar ataupun tidak. Entah niatnya untuk menginspirasi atau untuk pamer. Akupun begitu. Apapun niatnya, satu hal yang pasti. Kita bisa mengatur rasa ingin "menunjukkan" itu sekadarnya. Secukupnya. Tidak perlu terus menerus. Tidak perlu ibarat baru membeli sestel baju h&m dan se set lipstick kylie lip matte kita langsung berlari ke masjid untuk mengumumkan lewat toa masjid. Mungkin saja ada yang baru menaikkan orangtuanya haji Mungkin saja ada yang baru membeli mobil Lamborghini atau Hennessey Mungkin saja ada yang baru membeli apartemen termahal di Indonesia Mungkin ada yang solaria dan ph udah jadi makanan sehari-hari Mungkin ada yang baru 16tahun tapi udah punya bisnis sendiri menghasilkan >10jt perbulan But they keep in silent. Tidak sampai berlari demi mencapai toa masjid. Bukankah kita dibanding mereka hanya remah-remah ciki?:( Se...

Sebenernya semuanya cuma tentang 3 hal : gigih, sabar, dan ikhlas.

Gigih untuk mencapai,  sabar menunggu pencapaiannya untuk tercapai,  dan kemudian benar-benar ikhlas tentang hasil. Terdengar simpel dan basi. Tapi,  serius deh, Bener-bener menyerah pasrah kemudian percaya kalo semuanya sudah diatur sedemikian rupa setelah bergigih ria segigih yg kamu bisa,  itu... Menenangkan banget. Sekalipun hasilnya tidak sesuai harapan,  setidaknya kita akan merasa... Damai. Dan,  sabar itu penting banget ternyata. Pentinggg banget. Gak perlu buru-buru karena ketinggalan, ada banyak cara buat nyusul kalo kita emang ketinggalan karena perlu mengurus banyak hal dulu sebelum kesana.  Kita bisa jalan, lari, naik ojek online, naik bus, kereta, kapal, pesawat buat nyusul. Banyak jalan menuju Roma. Dengan tidak berangkat bersama-sama yang lain karena kita ketinggalan,  kita akan melihat perjalanan dari sudut pandang yang berbeda.  Kalo kita berpergian ramai-ramai, pasti lebih banyak ngobrol daripada menikmati perj...
Do not cry, little buddy. This too will pass, as all things do. It must be tight Neck felt chocked Out of words to tell anyone While holding back ur tears But you have to get back to the fact that.. Crying won't change anything Like, really, nothing All you get from crying all day is just swollen puffy eyes Tired already? Then just let whatever happens, happens. Bcs we actually have no control over the will of this universe You know the saddest and the nicest part of being truly sad? Surrender. If there is no shoulder to lean on, Then there's a floor to prostrate Go tell Him, the Almighty. He understands, even if all you can do while praying is just crying. Enjoy the pains. Laugh. Smile. The life is yours.
Sebenarnya,  kamu tuh,  inginnya apa.. Aku tuh suka bingung. Kalo mau gede-gedean ego mah,  kamu tuh nanti kalah. Ego aku tuh gede banget kalo udah berprinsip. Aku cuma mau menghargai kamu. Aku gak mau dianggap orang yang tidak menyenangkan untuk berkisah. Aku tau kamu baik. Karena itu aku percaya kamu untuk berbagi keluh kesah aku kadang. Meski kamu ga pernah ngerti. sayang,  ya. padahal aku udah mulai percaya kamu bisa jadi teman baik yang bisa diandalkan. tapi nyatanya,  kamu tidak. Kalo kamu emang mau pergi menjauh yaudah,  silakan. dari sekarang aja. sebelum aku percaya kamu lebih banyak lagi. Sedih mah,  ngomong sama siapa kali. Sama kamu,  blog q tersayang.

Midnight rants

Hanya posan tidak penting lainnya di tengah malam. Akhir-akhir ini aku susah tidur malam.  Ibarat naik ke kasur dan ganti lampu tidur lalu kemudian merem tuh udah dari jam 11, tapi bisa sampe jam 1 belum tidur juga. Ngapain ka? Ntah. Semacam overthinking sebelum tidur, aku rasa semua orang pasti ngalamin. Keadaan dimana kita memikirkan banyak sekali hal sebelum tidur. Ntah itu kejadian lampau, hari ini, atau bahkan yang akan datang. Tapi kalo overthinking nya hingga 2 jam, apakah itu masih wajar? huf. Hm akhir-akhir ini aku menyadari semacam, semakin kita dewasa, kita akan semakin menyadari bahwa curhat di sosmed itu sesungguhnya kurang penting dan kurang perlu. Untuk apa, mungkin kita emang lega dikit, tapi teruss? semuanya jadi tau masalah kita. Siapa kira bahwa ada orang jahat yang tertawa dibalik posan kita yang lagi mengeluh, kesal, sedih?  (Terus posan kamu ini apa, ka? bukankah ini termasuk curhat di sosmed?) (ya juga ya) tapi maksudnya itu bukan gitu...